Jumat, 25 November 2011

BIOS

BIOS

BIOS (Basic Input Output System), periferal komputer yang langsung berkomunikasi dan bertugas mengatur perangkat keras komputer. Disimpan pada sebuah chip yang lebih dikenal sebagai ROM (Read Only Memory) BIOS dan bukan murni perangkat keras (hardware). Namun penggabungan antara perangkat keras dan lunak. Istilah teknisnya adalah firmware.

Sebelum PC bekerja sebuah program kecil harus dijalankan terlebih dahulu untuk membangunkan PC, memeriksa status hardware, dan mengatur hubungan antar periferal. Setelah itu, PC dapat berfungsi dengan benar dan mendukung pengiriman data pada hardware setelah sistem operasi dijalankan. Program kecil tersebut adalah BIOS.

A. Peran BIOS

Salah satu peran utama BIOS, me-load sistem operasi. Pada saat menyalakan komputer, processor bekerja mengambil data dengan instruksi dari BIOS, karena BIOS lah yang menyediakan instruksi pengambilan data. BIOS menyediakan sejumlah rutin low level yang digunakan sistem operasi untuk berkomunikasi dengan hardware seperti keyboard, kartu grafis, port serial dan paralel, hard disk, penanda waktu (Real Time Clock - RTC), dan sebagainya.

Rutin low level yang lebih dikenal dengan Intrerrupt Handler bertugas sebagai penerjemah komunikasi antara komponen hardware dan sistem operasi. Umumnya untuk mempercepat akses, rutin interrupt handler disalin atau di-shadow ke RAM.

Semua informasi mengenai BIOS, interrupt handler, identitas dan konfigurasi hardware yang terpasang disimpan dalam suatu chip Complementary Metal Oxide Semiconductor (CMOS). Setup BIOS menyediakan informasi detail mengenai sistem dan dapat dimodifikasi jika diperlukan. Untuk menjaga agar informasi tetap tersimpan, chip CMOS membutuhkan daya listrik yang diambil dari sebuah baterai.

Pada saat komputer dihidupkan BIOS akan memeriksa validitas setup BIOS. Setelah itu me-load interrupt handler dan driver serta melakukan inisialisasi register dan power management. Kemudian memeriksa keberadaan kartu grafis dan sekaligus mengaktifkan BIOS kartu grafis agar processor dan memori kartu grafis diaktifkan.

Langkah selanjutnya BIOS memeriksa apakah proses yang terjadi merupakan cold boot atau warm boot. Jika yang terjadi adalah cold boot, BIOS akan memeriksa RAM dengan melakukan operasi baca dan tulis pada setiap alamat memori. Kemudian memeriksa port PS/2 atau USB untuk mencari keyboard dan mouse. Selanjutnya BIOS memeriksa bus Peripheral Component Interconnect (PCI) dan memeriksa kartu yang terpasang.

Langkah selanjutnya BIOS mengatur Interrupt Request (IRQ), alamat I/O, Direct Memory Access (DMA) dan resource lainnya untuk berkomunikasi dengan processor atau memori utama. Tugas ini cukup berat mengingat resource yang tersedia terbatas, sedangkan jumlah periferal yang ditangani tidaklah sedikit.

Setelah berhasil mengatur semua resource yang tersedia, BIOS kemudian menampilkan beberapa detail mengenai sistem. Informasi yang ditampilkan biasanya mencakup processor, drive floppy dan hard disk, memori, tanggal dan revisi BIOS, kartu grafis, kartu SCSI, dan sebagainya.

BIOS kemudian mencari urutan media simpan yang digunakan untuk boot pada setup CMOS dan memanggil sebuah program kecil yang disebut Bootstrap Loader, yang berfungsi untuk memanggil dan mempersiapkan sistem operasi yang sebenarnya, Setelah sistem operasi berhasil di-load dan dijalankan, kemudian BIOS menjadi perantara antara hardware dan software yang dikenal dengan istilah BIOS Run Time Services.

Dengan demikian BIOS merupakan periferal yang sangat vital. BIOS dapat dianalogikan sebagai jantung komputer yang bertugas memberikan suplai kehidupan pada semua perangkat yang terpasang pada komputer, baik perangkat keras maupun perangkat lunak. Tanpa BIOS, komputer hanyalah seonggok barang rongsokan yang tidak dapat digunakan dan memboroskan tempat saja. Windows dan Linux tidak lebih hanyalah sebagai nama saja. PC multimedia dan multi fungsi hanyalah impian semata.

B. Identifikasi BIOS

Setiap BIOS mempunyai nomor seri yang menunjukkan tanggal dan versi BIOS, jenis motherboard, chipset, dan informasi lainnya. Seri BIOS ini dapat dikenali pada saat proses booting, umumnya pada pojok kiri bawah layar monitor.

Saat ini BIOS yang paling banyak digunakan adalah AWARD BIOS dan AMI BIOS. Masing-masing BIOS mempunyai pengaturan menu dan konfigurasi yang belum tentu sama, namun sebagian besar memiliki fungsi yang sama, hanya mungkin berbeda istilah saja. Untuk itu sangatlah penting membaca dan memahami dahulu petunjuk pada buku manual motherboard yang digunakan.

Untuk mengatur konfigurasi pada BIOS, tentunya harus masuk ke menu BIOS terlebih dahulu. Perintah untuk masuk ke menu BIOS berbeda-beda, tergantung pada BIOS yang digunakan. Untuk BIOS AWARD dan AMI umumnya dengan menekan tombol Delete pada saat dilakukan pengujian memori ketika booting. Alternatif kombinasi tombol lainnya adalah [F1], [F2], [F10], [F12], ESC, CTRL+ESC, CTRL+ALT+S, CTRL+ALT+ESC, dan CTRL+ALT+INS.

Setelah itu akan ditampilkan menu pengaturan BIOS. Menu ini sudah diatur sedemikian rupa dikelompokkan sesuai dengan jenisnya. Misalnya Main berisi informasi mengenai waktu, memori dan media simpan yang terpasang. Menu Advanced berkaitan dengan informasi penting untuk mengatur kecepatan dan stabilitas sistem, dan sebagainya. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pemakai dalam mengatur konfigurasi BIOS. Untuk lebih rincinya, dapat dibaca pada buku manual motherboard yang digunakan.

Untuk berpindah ke menu atau pilihan lain biasanya digunakan tombol panah, tombol plus dan minus, atau tombol PgUp dan PgDn. Di sini, penggunaan mouse tidak berlaku. Sedangkan untuk memilih atau membuka menu atau pilihan digunakan tombol Enter. Untuk mengganti sebuah setting, cukup tekan Enter dan sebuah jendela pilihan akan muncul. Untuk kembali ke menu sebelumnya dapat dilakukan dengan menekan tombol Esc.

C. Langkah Kerja / Langkah Masuk ke Bios :

1. Menyiapkan perangkat personal komputer

2. Memasang catudaya listrik dengan CPU dan monitor

3. Tekan tombol power yang ada pada CPU dan monitor

4. Setelah itu tekan tombol delete atau F2 pada keyboard sesuai dengan vendor bios yang digunakan.

5. Melakukan konfigurasi tanggal dan waktu

6. Mendeteksi Jendela advance

7. Melakukan konfigurasi floppy drive

8. Melakukan Ide Configuration Boot Device Priority

9. Melakukan konfigurasi jendela security

10. Jendela Exit

Kamis, 24 November 2011

Konsep Dasar Sistem Operasi

Sistem Operasi

Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata komputer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri.

1. Sistem Komputer

Selama ini anda mungkin mengenal istilah Hardware (perangkat keras) dan Software (perangkat lunak), sebenarnya dalam suatu sistem computer terdapat 3 jenis perangkat. Yaitu Hardware, Software, dan Brainware.

a. Hardware (Perangkat Keras)
Perangkat keras komputer (hardware) adalah semua bagian fisik komputer, dan dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak (software) yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya.
Hardware komputer secara fungsional dibedakan menjadi empat macam perangkat (device), yaitu :
- Perangkat masukan (input device)
Contoh : Keyboard, Mouse, Joystick, Scanner, Card reader, Barcode, dll
- Perangkat Proses (process device)
Contoh : Processor, Motherboard, dll.
- Perangkat keluaran (output device), dan
Contoh : Printer, Speaker, Monitor, Platter, Card reader, dll.
- Perangkat penyimpanan (memory/storage device)
Contoh : ROM, RAM, Harddisk, CD Drive, Flash Disk, dll.

b. Software (Perangkat Lunak)

Perangkat lunak adalah istilah umum untuk data yang diformat dan disimpan secara digital, termasuk program komputer, dokumentasinya, dan berbagai informasi yang bisa dibaca dan ditulis oleh komputer. Dengan kata lain, bagian sistem komputer yang tidak berwujud.
Di bawah ini ada beberapa contoh macam perangkat lunak, yaitu:
Perangkat lunak aplikasi (application software) seperti pengolah kata, lembar tabel hitung, pemutar media, dan paket aplikasi perkantoran seperti OpenOffice.org, Microsoft Word, Nero, Winamp, dll.
• Sistem operasi (operating system) misalnya Linux, Machintos, Windows, DOS.
• Perkakas pengembangan perangkat lunak (software development tool) seperti Kompilator untuk bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti Pascal dan bahasa pemrograman tingkat rendah yaitu bahasa rakitan.
• Pengendali perangkat keras (device driver) yaitu penghubung antara perangkat perangkat keras pembantu dan komputer adalah software yang banyak dipakai di swalayan dan juga sekolah, yaitu penggunaan barcode scanner pada aplikasi database lainnya.
• Perangkat lunak menetap (firmware) seperti yang dipasang dalam jam tangan digital dan pengendali jarak jauh.
• Perangkat lunak bebas (free 'libre' software) dan Perangkat lunak sumber terbuka (open source software)
• Perangkat lunak gratis (freeware)
• Perangkat lunak uji coba (shareware / 'trialware) Perangkat lunak perusak (malware)

c. Brainware (Pemikir)
Brainware adalah tenaga manusia yang mengatur proses dan yang mengoperasikan komputer. Jabatan-jabatan yang umum dikalangan pemakai komputer antara lain :
- Operator
Bertugas memasukkan data, mengeluarkan hasil (mencetak). Seorang operator setidaknya harus menguasai pengetahuan dasar tentang sistem operasi yang sedang dipakai dan menguasai beberapa paket.
-Programmer
Bertugas membuat suatu program yang akan digunakan oleh suatu instansi/perusahaan. Selain membuat program, seorang programmer juga harus mampu meng-upgrade program untuk melakukan penyesuaian dan minimal menguasai dengan baik suatu bahasa pemrograman. Selain itu pemahaman terhadap suatu masalah dan kemampuan mengimplementasikan dalam bentuk program juga sangat diperlukan.
- System Analyst
Bertugas mengidentifikasikan masalah, merencanakan dan menyusun system komputerisasi yang sesuai dengan masalah dalam bentuk diagram, denah, garis besar proses, bentuk masukan dan keluaran. Seorang system analis tidak perlu membuat program tetapi harus memiliki pengetahuan yang baik terhadap bahasa pemrograman, paket-paket program, manajemen, dll yang terkait dengan masalah yang akan dikomputerisasi.
- EDP
Bertugas mempersiapkan rencana jangka panjang / pendek dari departemennya, menetapkan prosedur-prosedur yang harus dtempuh, dan menyampaikan anggaran untuk departemennya. Seorang EDP harus menguasai ilmu-ilmu komputer dan juga berbagai macam aplikasi yang pernah dibuat oleh departemenya.

2. Sistem Operasi
Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, scheduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi.
Sistem operasi utama yang digunakan komputer umum (termasuk PC, komputer personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar:
a. Keluarga Microsoft Windows
Yang antara lain terdiri dari Windows Desktop Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows 7 (Seven) yang dirilis pada tahun 2009, dan Windows Orient yang akan dirilis pada tahun 2014)).
b. Keluarga Unix
Yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux, MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd.
c. Mac OS
Adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah Mac OS X versi 10.4 (Tiger). Awal tahun 2007 direncanakan peluncuran versi 10.5 (Leopard).

Jenis Sistem Operasi dibagi menjadi 2 :
- Sistem Operasi berbasis GUI
Interaksi dapat dilaksanakan oleh user melalui menu dan icon yang diperlihatkan dalam modus grafik. Contoh sistem operasi berbasis GUI adalah Windows, Machintos, Linux.
- Sistem Operasi berbasis Text
Interaksi dilakukan oleh user dengan cara mengetikkan perintah-perintah berupa teks pada sistem operasi.

3. Spesifikasi Minimal Untuk Menginstal Sistem Operasi
Spesifikasi Windows 98 :
- Prosesor 66 MHz
- RAM 16 MB
- VGA 2 MB
- 225 MB Free Harddisk Space

Spesifikasi Windows XP :
- Prosesor 233 MHz
- RAM 64 MB
- VGA 2 MB
- 3 GB Free Harddisk Space

Spesifikasi Windows Vista :
- Prosesor 800 MHz
- RAM 512 MB
- VGA 64 MB
- 15 GB Free Harddisk Space

Jika ingin menggunakan tampilan Aero, maka:
- Prosesor 1GHz - RAM 1 GB
- VGA 128 MB dengan DirectX 9.0 Support

Spesifikasi Windows 7 :
- Prosesor 1GHz
- RAM 1 GB
- VGA 128 MB dengan DirectX 9.0 Support
- 16 GB Free Harddisk Space


Spesifikasi Ubuntu :
- Prosesor 300 MHz
- RAM 64 MB
- VGA 2 MB
- 4 GB Free Harddisk Space

Spesifikasi Windows MAC OS X Snow Leopard :
- Mac Computer dengan prosesor Intel
- RAM 1 GB
- VGA 128 MB
- 5 GB Free Harddisk Space

4. Media Penyimpanan
Kalau kita berbicara mengenai komputer maka tidak terlepas dengan media penyimpanan atau lebih dikenal dengan istilah 'storage'.
Perkembangan media penyimpanan atau storage seiring dengan perkembangan perangkat keras atau hardware lain seperti prosesor. Perkembangan prosesor khususnya kelas PC (personal computer) kalau kita lihat tingkatannya sebagai berikut - XT, 286, 386, 486, Pentium I, Pentium II, Pentium III dan Pentium IV. Kemudian untuk media penyimpanan kalau kita lihat ke tahun-tahun di belakang. Awalnya kita berbicara mengenai KB (kilobyte = 1024 byte) kemudian berkembang menjadi MB (Megabyte = 1024 KB). Namun, saat ini sudah menggunakan GB (Gigabyte = 1024 MB). Bahkan di bidang storage terutama backup, saat ini sudah mencapai Terabyte (TB = 1024 GB) dan sedang dikembangkan teknologi untuk mencapai tingkatan Petabyte (1024 TB).
Kita lihat urutannya di tabel berikut ini:
Byte = 8 bits
Kilobyte = 1,024 bytes
Megabyte = 1,048,576 bytes = 1,024 KB
Gigabyte = 1,024 MB
Terabyte = 1,024 GB
Petabyte = 1,024 TB
Exabyte = 1,024 PB
Zettabyte = 1,024 XB
Yottabyte = 1,024 ZB
Tipe storage yang umum digunakan adalah menggunakan media magnetik dengan 2 macam format yang berbeda yaitu 'fixed' / tetap dan 'removable' atau bisa dibawa / dipindah.

- 'fixed' media adalah teknologi media storage di mana 'head' untuk tulis / baca dan medianya (disk platter) dalam satu unit yang sama contohnya harddisk.
- removable media, adalah teknologi media storage di mana 'head' untuk tulis / baca terletak pada 'drive' dan cartridge (tape) untuk menyimpan data dan bisa dibawa/pindah contohnya yaitu tape drive dengan tape cartdrige. Media tape ini dapat dibawa atau disimpan di tempat yang terpisah dari drivenya. Ada keuntungan dengan media yang bisa dipindahkan ini, antara lain adalah tape selain bisa dibawa-bawa dan bisa disimpan di lokasi lain, hal ini digunakan atau diimplementasikan dalam 'disaster recovery plan' atau rencana / prosedur terhadap bencana. Misalnya katakanlah gedung terbakar dan semua komputer dan informasi di dalam kantor tersebut habis terbakar. Dengan adanya tape media yang berisi data perusahaan yang sudah dibackup, meskipun tidak up-to-date atau bukan data terkini, namun setidaknya masih ada data perusahaan yang bisa digunakan atau data-data penting misalnya tagihan ke pelanggan, data penelitian dan data-data penting perusahaan lainnya.
Masing-masing tipe media storage mempunyai ciri khas tersendiri berikut harga, unjuk kerja, handal, kelebihan serta kelemahannya.
Kelebihan dan Kelemahan media penyimpanan :
a. Flashdisk
Kelebihan
- Bentuk yang kecil hingga mudah dibawa,
- Harga relative murah.
Kelemahan
- Karena bentuk yang kecil, hingga rawan hilang. Removable storage, hingga data rawan rusak.
b. Compact Disk
Kelebihan
- Aman dari serangan virus, karena proses penulisan data pada disk membutuhkan sinar optik yang dikendalikan oleh software khusus.
Kelemahan
- Menyimpan file dalam bentuk copy cd adalah daya tahan replikasi cdnya yang tidak terlalu lama. Semakin sering di pakai maka permukaan cd vcd lama kelamaan akan semakin kasar dan penuh baret2 karena gesekan dengan head cd vcd rom.
c. Harddisk
Kelebihan
- Kapasitas besar, Pembacaan data lebih cepat, Relative tahan lama, Storage yang cukup aman
Kelemahan
- Harga relative mahal, Rawan terjadi bad sector, Bentuk fisik yang relative besar dan berat, Motor listrik yang memiliki batas usia tertentu, rata-rata 700.000 jam penggunaan, Mudah rusak jika terkena benturan fisik.


Langkah-Langkah Melihat spesifikasi Komputer :
1. Menyiapkan perangkat personal komputer
2. Memasang catudaya listrik dengan CPU.
3. Memasang catudaya listrik dengan Monitor.
4. Tekan tombol power yang ada pada CPU
5. Tekan tombol power yang ada pada monitor
6. Setelah komputer hidup lalu klik tombol start yang ada dipojok kiri bawah komputer dengan mouse lalu klik menu ”Run”
7. Kemudian pada jendela Run ketikan kata “dxdiag” tanpa tanda petik seperti gambar di bawah ini, kemudian klik OK, atau tekan enter pada keyboard anda.

8. Sesaat kemudian akan muncul jendela DirectX Diagnostic Tool, seperti pada gambar di bawah ini. jendela ini mengampilkan informasi lengkap spesifikasi computer anda.



Sedangkan cara kedua
1. Klik pada menu Start, Kemudian klik kanan pada mouse anda, lalu pilih pada menu Properties

2. Sesaat kemudian akan muncul jendela system properties, berisi informasi spesifikasi komputer anda. Hanya saja, pada cara kedua ini informasi spesifikasinya tidak selengkap pada cara pertama.

Template by:

Free Blog Templates