Senin, 06 April 2020

KELAS MAYA


Pembelajaran dengan memanfaatkan kelas maya (cyber class) merupakan sebuah upaya untuk mendorong pembelajaran yang dilaksanakan kapan saja dan dimana saja. Pembelajaran dalam kelas maya bukanlah menggantikan pembelajaran tatap muka yang dilaksanakan bersama guru di kelas, tetapi dengan memanfaatkan kelas maya akan mendapatkan tambahan atau pengayaan (enrichment) materi yang akan melengkapi pembelajaran konvensional.
Dengan model pembelajaran seperti ini, akan didorong untuk lebih aktif dan kreatif. Aktif dan kreatif mengandung pengertian bahwa dalam kelas maya diharapkan untuk mencari, membaca, dan memahami materi dari berbagai sumber belajar digital, disamping untuk menyimpulkan, mencipta, dan berbagi baik pengetahuan yang telah didapatkan maupun hasil karya yang telah dibuat kepada kawan-kawan. Selain itu, berdiskusi dan bekerja sama dalam kelompok secara virtual juga diharapkan untuk dilakukan.

1.     E-learning
Dalam pembelajaran, teknologi dapat dimanfaatkan untuk memperluas jangkauan pembelajaran, meningkatkan pemerataan dalam kecepatan belajar, serta meningkatkan efisiensi pembelajaran. Oleh karena itulah, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran merupakan hal yang tidak dapat dihindari.

Ada enam potensi kunci dari pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam rangka revolusi pembelajaran.

a. Konektivitas - akses terhadap beraneka ragam informasi ‘tersedia’ dalam skala global.
Selama memanfaatkan koneksi internet, akan didapatkan informasi apapun yang tersedia dalam world wide web (www). Dalam mencari informasi, juga tidak akan merasa kesulitan berkat bantuan mesin pencari seperti Google atau Bing.

b. Fleksibilitas - belajar dapat dilaksanakan di mana saja dan kapan saja.

c. Interaksi - evaluasi belajar dapat dilaksanakan seketika dan mandiri. Dengan memanfaatkan TIK, dapat mengerjakan tugas, menjawab pertanyaan, maupun mengerjakan ujian dimanapun dan kapanpun yang inginkan. Dalam beberapa model ujian, dimungkinkan juga untuk mendapatkan hasil penilaian maupun umpan balik secara otomatis, sehingga tidak perlu menunggu lama untuk mengetahui hasil penilaian ujian.

d. Kolaborasi - penggunaan perangkat diskusi dapat mendukung pembelajaran kolaborasi di luar ruang kelas.
Dengan memanfaatkan perangkat diskusi melalui internet, dapat berkomunikasi, berdiskusi, bertukar pendapat, baik mengenai sebuah ide, permasalahan, maupun solusi dengan rekan atau guru.
Dengan perangkat ini juga dapat membuat kelompok belajar. Dalam kelompok ini akan dapat berbagi ide maupun sumber belajar antarteman.

e. Peluang pengembangan - konten digital dapat terus-menerus dikembangkan sehingga dapat memperkaya pembelajaran dalam kelas konvensional.
Dalam kelas konvensional, siswa dan guru harus berada dalam ruangan yang sama. Akan tetapi dengan memanfaatkan TIK, guru dapat memberikan instruksi dari tempat tertentu dan siswa tetap dapat mengikuti instruksi guru walaupun berada di tempat yang berbeda.

f. Motivasi - multimedia dapat membuat pembelajaran lebih menarik.
Dengan TIK, siswa dan guru akan mendapatkan berbagai sumber belajar. Salah satu sumber belajar tersebut adalah video atau animasi yang menjelaskan konsep atau peristiwa tertentu. Dengan bantuan media ini, siswa akan mendapatkan ilustrasi/gambaran yang lebih nyata dan dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar.

Jadi, lingkungan belajar yang mewadahi peran teknologi informasi untuk mendukung proses pembelajaran inilah yang disebut dengan e-learning.
  • Derek Stockley (2003) mendefinisikan e-learning sebagai penyampaian program pembelajaran, pelatihan, atau pendidikan dengan menggunakan sarana elektronik.
  • Senada dengan Stockley, mendefinisikan e-learning sebagai penggunaan secara sengaja jaringan TIK dalam proses belajar mengajar.

Selain e-learning, beberapa istilah juga digunakan untuk mendefinisikan model belajar mengajar tersebut yaitu online learning, virtual learning, maupun network atau web-based learning.

2. Model e-learning
E-learning dapat diselenggarakan dengan berbagai model (Rashty,1999).

• Model Adjunct
Dalam model ini e-learning digunakan untuk menunjang sistem pembelajaran tatap muka di kelas. Model ini dapat dikatakan sebagai model tradisional plus karena keberadaan e-learning hanya sebagai pengayaan atau tambahan saja.

• Model Mixed/Blended
Model ini menempatkan e-learning menjadi bagian tidak terpisahkan dari pembelajaran. Misalnya pembelajaran teori dilaksanakan secara daring, sedangkan pembelajaran praktik dilaksanakan secara tatap muka.

• Model Daring Penuh/Fully Online
Dalam model ini e-learning digunakan untuk seluruh proses pembelajaran mulai dari penyampaian bahan belajar, interaksi pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran.

Dengan kata lain, e-learning dapat berfungsi sebagai:
1) tambahan/pengayaan pembelajaran (supplement);
2) pengganti sebagian pembelajaran (complement); atau
3) pengganti seluruh pembelajaran (replacement).


  
3. Edmodo


Edmodo adalah salah satu e-learning kelompok Social Learning Networks (SLNs) yang beredar di dunia world wide web.

-  Edmodo adalah sebuah media untuk melaksanakan pembelajaran secara daring. Edmodo menggabungkan sebagian fitur dari Learning Management System (LMS) dan sebagian fitur dari Jejaring Sosial (Social Network), menjadi sebuah media pembelajaran yang menarik dan mudah digunakan, kemudian lebih dikenal dengan Jejaring Sosial Pembelajaran (Social Learning Networks).
-          Edmodo diciptakan oleh Jeff O’Hara dan Nic Borg pada tahun 2008.  Jeff O’Hara adalah seorang administrator jaringan bagi Community Unit School District 200 di Wheator, Illnois, sedangkan Nic adalah pengembang web bagi Kaneland Community Unit School District 302 di Maple Park, Illinois, USA.
-          Ide pengembangan Edmodo berasal dari kepopuleran Facebook, yang ditambah dengan sebuah fitur untuk menjamin keamanan interaksi dan kolaborasi antara siswa dan guru.

4. Perbedaan Edmodo dengan Jejaring Sosial - Facebook




5. Pembuatan Akun Siswa
Untuk mendaftar dan menggunakan edmodo ananda dapat masuk ke halaman websitenya www.edmodo.com atau ananda dapat mendownload aplikasinya di play store di smartphone ananda (cari : edmodo).
Sebelum ananda membuat akun edmodo pastikan ananda telah memiliki akun gmail. Jika belum silahkan buat akun gmailnya terlebih dahulu. (TUTORIAL MEMBUAT AKUN GMAIL -klik disini)

UNTUK TUTORIALNYA DAPAT ANANDA LIHAT PADA VIDEO BERIKUT INI atau klik link di bawah ini.. 
https://www.youtube.com/watch?v=0B6ksmgHMvs




TUGAS !
Setelah ananda membaca materi diatas dan melihat video cara membuat akun edmodo untuk siswa , Ikutilah langkah tersebut dan masukkan kode  kelas maya sesuai dengan kelas ananda, berikut kode kelas nya (ingat, masukan kode sesuai kelas ananda) :
PEMBUATAN AKUN EDMODO INI PALING LAMBAT H-1 DARI JADWAL BELAJAR MINGGU DEPAN!

Selasa :
X TKR 2 = 2usyvi
X TBSM = 8zg6ct

Kamis :
X TKR 1 = hatf9c
X TP 1 = zuhceh
X LAS = t8j5x7

Jum’at :
X TITL 2 = 7ppvap
X TPTU = ucrgvi

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates